x

Commuter menunggu di peron kereta pada suatu hari yang cerah (Sumber: Pixabay)

Iklan

Iwan Kurniawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 8 April 2020 19:20 WIB

Teka-teki Tersulit di Dunia #11: Cak Bas Tiba Lebih Awal (dan Jawaban Teka Teki #10)

Teka teki ini hanya butuh sedikit penalaran logis dan matematika sederhana. Ini kisah tentang Cak Bas, seorang commuter yang selalu turun di Stasiun Bojonggede. Suatu hari dia pulang lebih awal dari biasanya. Apa yang terjadi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Teka teki ini hanya butuh sedikit penalaran logis dan matematika sederhana. Soalnya sederhana tapi mungkin akan terlihat sulit bagi orang yang terlalu rumit berpikir. Persoalannya demikian.

Cak Bas adalah anggota Roker Turbo alias Rombongen Kereta Turun Bojonggede. Sebagai commuter, tiap hari dia berangkat dan pulang naik kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek. Ketika pulang, dia selalu turun di Stasiun Bojonggede tepat pukul 19.00. Istrinya lalu menjemputnya tepat waktu dengan mobil BMW warisan Mbah Ngarto.

Suatu hari Cak Bas pulang lebih awal dan tiba Stasiun Bojonggede tepat pukul 18.00. Udara cerah dan dia masih merasa bugar sehingga tidak menelepon istrinya untuk menjemput. Sebaliknya, dia memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri rute yang biasa dilewati istrinya. Akhirnya, Cak Bas bertemu dengan istrinya tepat di depan toko Kong Ali. Mereka kemudian pulang dan tiba di rumah 20 menit lebih awal dari biasanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertanyaan: Bila istrinya mengemudikan mobil dengan kecepatan konstan dan berangkat tepat waktu untuk menjemput Cak Bas pada pukul 19.00, maka berapa lama Cak Bas berjalan hingga tiba di depan toko Kong Ali?

Silahkan jawab di kotak komentar di bawah ini. Saya akan menulis artikel mengenai jawabannya besok.

Selamat menebak. Tetap di rumah dan jaga kesehatan.


Jawaban Teka-teki #10: Presiden di Persimpangan Jalan

Secara ringkas, teka teki kemarin demikian:

Presiden Lontong tiba di jalan bercabang dua yang dijaga dua orang. Salah satu di antaranya selalu berbohong dan yang lain selalu jujur. Tapi, Presiden tidak tahu siapa yang jujur atau pembohong di antara mereka. Presiden hanya diijinkan mengajukan satu pertanyaan yang sama kepada keduanya untuk tahu cabang jalan mana yang akan menuju Bandung. Keduanya hanya akan menjawab "ya" atau "tidak". Apa pertanyaan yang diajukan Presiden Lontong?

Jawaban: Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan Presiden Lontong. Salah satunya dengan menguji silang.

Misalkan, salah satu cabang jalan itu kita sebut Jalan A. Maka Presiden bertanya kepada salah satu penjaga : "Jika saya bertanya kepada yang penjaga lain apakah Jalan A menuju Bandung, apakah dia akan mengatakan 'ya'?"

Ada dua kemungkinan jawaban yang muncul:

  1. Jika Jalan A MEMANG menuju Bandung, maka penjaga yang jujur akan menjawab "tidak" karena berpikir bahwa penjaga lain akan membohongi presiden. Tapi, penjaga pembohong pun terpaksa berbohong dengan menjawab "tidak".
  2. Jika Jalan A TIDAK menuju Bandung, maka penjaga yang jujur akan mengatakan "ya" karena dia yakin penjaga lain akan berbohong. Sebaliknya, penjaga yang berbohong pun terpaksa berbohong dengan menjawab "ya".

Dengan cara itu, Presiden Lontong akan tahu persis apakah Jalan A menuju Bandung atau tidak.

Tapi, ada strategi lain untuk menjawabnya. Nah, kamu menemukan cara lain? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini.


Teka Teki lain

Ikuti tulisan menarik Iwan Kurniawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler